Melihat Lebih Dekat Roller Coaster Takabisha, Roller Coaster Tercuram di Dunia

Diposting oleh email

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Anda pencinta wahana penguji nyali? Jangan sebut diri Anda hebat kalau belum pernah mencoba wahana baru di Jepang ini. Takabisha, wahana roller coaster yang baru diluncurkan,ditahbiskan sebagai yang tertajam di dunia.

Jerit ketakutan bercampur teriakan kesenangan seperti menjadi bagian tak terpisahkan ketika orang-orang menjajal wahana di Fuji-Q Highland Amusement Park yang berlatar Gunung Fuji ini.Seperti terjadi saat tes publik pertama. Teriakan membahana ketika Takabisha terjun bebas dari ketinggian 43 meter dengan sudut 121 derajat di atas jalur vertikal tunggal dengan kecepatan 62 mil per jam.

Penurunan tajam yang membuat adrenalin bergolak muncul di tengah tujuh putaran yang bisa membuat perut Anda mual di atas jalur rel sepanjang hampir 3 kilometer itu.Meski menegangkan,wahana ini menawarkan pengendaranya untuk menikmati pemandangan puncak Gunung Fuji yang tertutup salju selama perjalanan 112 detik itu.

Perancang Takabisha telah memanggil tim penilai dari Guinness Book of World Records. Pencatat rekor dunia itu lantas meratifikasi penurunan tajam di rel roller coaster itu sebagai yang tertajam dari semua wahana yang sama di dunia. Takabisha,yang berarti dominan itu,bergantung pada kombinasi gravitasi dan sejumlah motor linear di kereta yang dinaiki penumpang.

Semua itu mengakselerasi coaster untuk bisa mencapai kecepatan hingga 100 km/jam. Daily Mai lmenulis,dengan biaya pembangunan sekitar 3 miliar yen (Rp316,9 miliar), Takabisha berhasil merebut julukan wahana dengan lereng tertajam dari wahana Inggris, Mumbo Jumbo di Flamingoland, Inggris.Taman hiburan populer di Yorkshire itu telah memegang rekor itu sejak 2009 sebelum dikalahkan Takabisha.